Recent Posts

Breaking News

DAKWAH DAN ISTIQOMAH



 
Dakwah berasal dari kata bahasa Arab دعا – يدعو – دعوة   yang berarti menyeru. Menurut istilah dakwah adalah ajakan untuk berbuat baik dan beriman kepada Allah SWT sesuai dengan syariat Islam. Dalam perkembangan Islam, dakwah Rasulullah SAW untuk menyeru kepada kebenaran tidak akan pernah kehabisan cerita. Mulai cerita tentang dimulainya tugas dakwah secara sembunyi-sembunyi, kekerasan hati kaum kafir Quraisy, usaha orang-orang kafir untuk menyelakai beliau, sampai beliau diutus untuk hijrah ke Yastrib hingga beliau kembali ke kampung halaman Makkah Al-Mukarramah pada saat fathu Makkah. Rasulullah SAW dengan keluhuran akhlaknya, keindahan tutur kata, kebaikan perilakunya hingga ucapannya yang tidak pernah bohong, mampu menjadikan kaum kafir Quraisy percaya dan memberinya julukan ”al-Amiin”. Meskipun mereka mengingkarinya dan enggan mengikuti ajaran Islam.
Diantara kisah tentang dakwah Rasulullah adalah saat beliau disiksa secara luar biasa oleh kaum kafir Quraisy tersebut, saat beliau dilempari kotoran, saat beliau dicaci maki, difitnah hingga rencana pembunuhan terhadap beliau yang tak pernah terwujud. Bagaimana Rasulullah SAW menyikapi hal tersebut? Marahkah beliau? Sekali-kali tidak. Beliau sangat sabar, tabah dan mendoakan mereka agar mereka mendapat hidayah.

Optimis dan Istiqamah adalah Inti Perjuangan
            Adalah hal yang wajar saat seseorang harus mencapai keberhasilan dengan perjuangan. Dan dalam proses mencapai keberhasilan, kendala dan kesulitan pasti akan ikut mewarnai proses perjuangan. Rasulullah SAW berjuang menyebarkan risalah kebenaran di tengah-tengah kekerasan hati kaumnya. Namun dengan ketabahan dan penuh istiqamah beliau mampu melaluinya. Wali songo berusaha untuk menanamkan tauhid pada penduduk yang masih awam sekali dan dengan istiqamahnya hal tersebut juga dapat dikatakan menuai keberhasilan dan masih banyak lagi kisah yang lain. Maka bagi kita para pelajar, tidak perlu mengeluh apalagi meratapi kesulitan kita untuk mencapai apa yang kita harapkan. 

Text Box: Istiqomah berarti berhadapan dengan segala rintangan, konsisten berarti tetap menapaki jalan yang lurus walaupun sejuta halangan menghadang. Iman dan istiqomah akan membuahkan keselamatan dari segala macam keburukan dan meraih segala macam yang dicintai. Orang yang istiqomah juga akan dianugerahi kekokohan dan kemenangan, serta kesuksesan memerangi hawa nafsu.
            Istiqamah adalah sikap teguh pendirian, dan konsekuen dalam tindakan. Istiqamah adalah sikap hati yang tidak mudah patah, tidak mudah diguncang badai dan istiqamah adalah sikap memegang teguh kebenaran. Seseorang yang istiqamah pastilah tidak akan goyah walaupun diterjang gelombang besar. Maka sikap istiqamah merupakan sikap positif yang harus dimiliki seorang muslim, termasuk pelajar yang sedang dalam masa perjuangan menggapai cita dan asa.

Berbicara masalah perjuangan dan keberhasilan, maka sikap optimis dan istiqamah mutlak harus bersanding. Dimana keteguhan hati yang tidak mudah tergoyahkan harus diiringi dengan sikap optimis akan keberhasilan. Sebagai pelajar, hendaknya ia bersikap optimis dan istiqamah dalam menuntut ilmu, melaksanakan kewajiban-kewajibanya, menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Allah juga memperhatikan pentingnya sikap istiqamah ini, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Ahqaf ayat 13:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.     

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim:

عن أبي عَمرو وقيل أبي عَمرة سفيان بن عبد الله رضي الله عنه قال: قلت: يا رسول الله! قُل لي في الإسلام قولاً لا أسأل عنه أحداً غيرك؟ قال: "قل آمنتُ بالله، ثم استقم" رواه مسلم.

Dari Abu ‘Amrah Sufyan bin ‘Abdullah Al-Tsaqafiy radhiyallahu anhu, ia berkata : “Aku telah berkata : ‘Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku tentang Islam, suatu perkataan yang aku tak akan dapat menanyakannya kepada seorang pun kecuali kepadamu.’ Bersabdalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : ‘Katakanlah : Aku telah beriman kepada Allah, kemudian beristiqamalah kamu. “ (HR.Muslim)

            Kedua dalil naqli tersebut sangatlah identik. Keduanya mengajarkan pentingnya sikap istiqamah dalam kebenaran. Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengamalkannya dalam kehidupan kita.  Istiqamah sangat berpengaruh kepada keberhasilan kita. Dalam kaitannya dengan dakwah, maka sikap istiqamah mutlak sangat diperlukan untuk tetap berbuat baik dan dapat menyebarkan kebaikan.

1 komentar: